Dzikr artinya : Ingat.
Dzikrulloh berarti : Mengingat Alloh.
Dalam tiap detik hidup yang dijalani, manusia tebagi menjadi 3 macam :
Pertama :
Manusia yang lupa kepada Alloh SWT.
Kerugiannya :
1) Menjadi Lupa Diri. Lupa jika dirinya adalah makhluk ciptaan dan hamba Alloh SWT yang mempunyai tugas hidup untuk menyembah (beribadat) kepada-NYA.
QS. AL HASYR (59) ayat 19:
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ نَسُواْ ٱللَّهَ فَأَنسَٮٰهُمۡ أَنفُسَہُمۡۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
QS. ADZARIYAT (51) ayat 56 :
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
2). Menjalani hidupnya dengan ditemani oleh setan yang menipu dan menghalanginya dari kebaikan. Seringkali orang yang ditemani setan seperti ini merasa sudah berbuat baik, padahal tanpa sadar dia sudah berbuat kerusakan di lingkungannya.
QS. AZ ZUKHRUF (43) ayat 36 -37 :
وَمَن يَعۡشُ عَن ذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ نُقَيِّضۡ لَهُ ۥ شَيۡطَـٰنً۬ا فَهُوَ لَهُ ۥ قَرِينٌ۬ (٣٦) وَإِنَّہُمۡ لَيَصُدُّونَہُمۡ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَيَحۡسَبُونَ أَنَّہُم مُّهۡتَدُونَ (٣٧)
(36) Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Tuhan Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya syaitan [yang menyesatkan] maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
(37) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
(37) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
3). Mati dalam keadaan su'ul khotimah.
Kedua :
Manusia Yang Ingat Kepada Alloh SWT.
Dua macam dari demikian banyak keuntungan Ingat Kepada Alloh SWT :
~ Dijadikan tentram hati dan jiwanya. Lihatlah Al Quran Suroh Al Ra'd (13) ayat 28.
~ Selalu di ingat dan diperhatikan hidup dan nasibnya oleh Alloh SWT. Perhatikanlah QS. Al Baqoroh (2) ayat 152.
Ketiga :
Manusia Yang Kadang-Kadang Ingat kepada Alloh SWT dan Kadang-Kadang Lupa. Tetapi Lupanya lebih banyak dari ingatnya.
Orang seperti ini mudah dan rentan sekali terjangkiti penyakit munafik (Ragu-ragu, malas ibadat, suka pamer, senang dipuji dan gentar dengan celaan, bohong, menipu dan ingkar janji serta suka berkhianat).
QS. An Nisa (4) Ayat 142 -143
إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلاً۬ (١٤٢) مُّذَبۡذَبِينَ بَيۡنَ ذَٲلِكَ لَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِ وَلَآ إِلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ ۥ سَبِيلاً۬ (١٤٣)
(142). Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya [dengan shalat] di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.
(143). Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian [iman atau kafir]: tidak masuk kepada golongan ini [orang-orang beriman] dan tidak [pula] kepada golongan itu [orang-orang kafir]. Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan [untuk memberi petunjuk] baginya.
(143). Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian [iman atau kafir]: tidak masuk kepada golongan ini [orang-orang beriman] dan tidak [pula] kepada golongan itu [orang-orang kafir]. Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan [untuk memberi petunjuk] baginya.
Demikianlah.
Wallohu a'lam bisshowab
al faqir aqse syahid
Other Right Info (maybe you wanna read) :
~ Kiat dan Tips Sholat Khusyu~ Mengenal dan Lupa Diri
~ 5 Hal Bijak Yang Harus Dilakukan Ketika Mendapat Masalah
~ 3 Hal Penyebab Turunnya Pertolongan Alloh SWT
~ Tata Cara Bermusyawarah
~ Latihan Mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar