Ketika tertimpa musibah, seringkali manusia ceroboh mengatakan : "Saya sedang di uji, Saya sedang mendapatkan cobaan" tanpa terlebih dahulu meneliti posisi dirinya dihadapan Sang Kholik. Ini merupakan satu bentuk ketertipuan. Berprasangka baik kepada Alloh SWT memang sangat dianjurkan. Tetapi "Husnudzhon Buta" (tanpa dalil/ pengetahuan) merupakan kebodohan.
Untuk mengetahui Jenis Musibah apa yang sedang menimpa, ada baiknya kita perhatikan Tingkat-Tingkat Musibah berikut ini :
1. Pertama : 'adzab dan Siksa
Bagi orang-orang yang tidak beriman, zhalim dan tidak mau beramal-ibadah, maka musibah yang menimpanya merupakan siksa/azab di dunia-akhirat dari Alloh SWT.
QS. At Tur (52) Ayat 47:
“Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang zhalim masih ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
QS. Ar Ra’d (13) Ayat 34:
“Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan azab akhirat pasti lebih keras. Tidak ada seorangpun yang bisa melindungi mereka dari (azab) Alloh.”
2. Kedua : Cambuk dan Peringatan Keras
Bagi orang yang lemah imannya, lemah amal-ibadahnya, bakal menerima musibah yang merupakan peringatan keras dari Alloh SWT. Dan jika mereka tidak segera kembali ke jalan Alloh SWT maka akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang diadzab.
QS. Al An’am (6) Ayat 42-43
“Dan sungguh, Kami telah mengutus (Rosul-rosul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan agar mereka memohon (kepada Alloh) degan kerendahan hati”
“Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Alloh) degan kerendahan hati ketika siksaaan Kami dating menimpa mereka ? Bahkan hati mereka menjadi keras, dan setanpun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.”
3. Ketiga : Penghapus Dosa
Bagi mereka yang imannya baik, baik juga amal-ibadahnya, tetapi banyak dosa di masa lalu, musibah yang menimpa merupakan cara Alloh SWT Yang Maha Adil buat menghapus dosa-dosa mereka.
QS. AL Ankabut (29) Ayat 7:
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-sholeh, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
4. Keempat : Ujian dan Cobaan
Bagi mereka yang imannya baik dan amal-ibadahnye baik serta sedikit dosanya di waktu lalu, maka musibah yang diterima adalah ujian dan cobaan dari Alloh SWT. Jika mereka Lulus dari ujian tesebut maka meningkatlah iman mereka.
QS. Al Ankabut (29) Ayat 2-3:
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan ‘kami telah beriman’ padahal mereka tidak di uji ?”
“Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Alloh pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”
5. Kelima : Ampunan, Rahmat dan Hidayah Menuju Derajad Mulia
Bagi mereka yang selalu berusaha meningkatkan iman dan amal-ibadahnya, maka musibah yang menimpa merupakan Ampunan, Rahmat dan petunjuk Illahi. Musibah bagi mereka membawa kepada derajad yang mulia. Musibah bagi mereka merupakan ilmu dan pengalaman mulia.
QS. Al Baqoroh (2) Ayat 155-157:
“Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata ‘Sesungguhnya kami milik Alloh dan kepada-Nyalah kami akan kembali.”
“Mereka itulah orang-oran yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Bagi orang-orang yang tidak beriman, zhalim dan tidak mau beramal-ibadah, maka musibah yang menimpanya merupakan siksa/azab di dunia-akhirat dari Alloh SWT.
QS. At Tur (52) Ayat 47:
“Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang zhalim masih ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
QS. Ar Ra’d (13) Ayat 34:
“Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan azab akhirat pasti lebih keras. Tidak ada seorangpun yang bisa melindungi mereka dari (azab) Alloh.”
2. Kedua : Cambuk dan Peringatan Keras
Bagi orang yang lemah imannya, lemah amal-ibadahnya, bakal menerima musibah yang merupakan peringatan keras dari Alloh SWT. Dan jika mereka tidak segera kembali ke jalan Alloh SWT maka akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang diadzab.
QS. Al An’am (6) Ayat 42-43
“Dan sungguh, Kami telah mengutus (Rosul-rosul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan agar mereka memohon (kepada Alloh) degan kerendahan hati”
“Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Alloh) degan kerendahan hati ketika siksaaan Kami dating menimpa mereka ? Bahkan hati mereka menjadi keras, dan setanpun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.”
3. Ketiga : Penghapus Dosa
Bagi mereka yang imannya baik, baik juga amal-ibadahnya, tetapi banyak dosa di masa lalu, musibah yang menimpa merupakan cara Alloh SWT Yang Maha Adil buat menghapus dosa-dosa mereka.
QS. AL Ankabut (29) Ayat 7:
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-sholeh, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
4. Keempat : Ujian dan Cobaan
Bagi mereka yang imannya baik dan amal-ibadahnye baik serta sedikit dosanya di waktu lalu, maka musibah yang diterima adalah ujian dan cobaan dari Alloh SWT. Jika mereka Lulus dari ujian tesebut maka meningkatlah iman mereka.
QS. Al Ankabut (29) Ayat 2-3:
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan ‘kami telah beriman’ padahal mereka tidak di uji ?”
“Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Alloh pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”
5. Kelima : Ampunan, Rahmat dan Hidayah Menuju Derajad Mulia
Bagi mereka yang selalu berusaha meningkatkan iman dan amal-ibadahnya, maka musibah yang menimpa merupakan Ampunan, Rahmat dan petunjuk Illahi. Musibah bagi mereka membawa kepada derajad yang mulia. Musibah bagi mereka merupakan ilmu dan pengalaman mulia.
QS. Al Baqoroh (2) Ayat 155-157:
“Dan pasti Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata ‘Sesungguhnya kami milik Alloh dan kepada-Nyalah kami akan kembali.”
“Mereka itulah orang-oran yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar